Selama beberapa tahun terakhir, poliester daur ulang telah mulai menerima banyak pujian karena merupakan pengganti yang lebih baik daripada poliester murni dalam industri tekstil. Poliester daur ulang diproduksi dari bahan-bahan yang sudah digunakan, seperti botol plastik atau pakaian bekas, sehingga menghemat sejumlah sumber daya lingkungan dan energi dibandingkan dengan pembuatan serat poliester baru. Namun seiring dengan popularitasnya muncul isu yang menyatakan bahwa bahan poliester daur ulang dapat melepaskan mikroplastik yang mencemari lingkungan. SHENMARK Textile telah menangani isu-isu ini secara dominan dan memperkenalkan solusi alternatif untuk mengurangi emisi mikroplastik ke lingkungan.
Pelepasan Mikroplastik saat Pencucian Bahan Polyester
Poliester, baik yang tradisional maupun yang didaur ulang, adalah serat sintetis yang dibuat dari produk berbasis minyak bumi. Salah satu tantangan lingkungan utama terkait barang-barang poliester adalah bahwa selama pencucian, barang-barang tersebut dapat kehilangan jutaan serat plastik seukuran bintik yang disebut mikroplastik. Sayangnya, mikroplastik ini sangat kecil sehingga sering kali luput dari pandangan mata dan dibuang ke lingkungan melalui sistem air limbah, tempat mereka masuk ke lautan dan membahayakan kehidupan akuatik. Muncul pertanyaan: apakah poliester daur ulang mengeluarkan konsentrasi mikroplastik yang sama seperti poliester murni?
Jumlah Mikroplastik yang Dilepaskan dengan Poliester Daur Ulang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis bahan ini, meskipun masih berupa poliester, mungkin memiliki pelepasan mikroplastik yang lebih rendah selama pencucian karena serat poliester daur ulang dicampur dengan pakaian, meskipun tingkatnya tidak jauh berbeda. Hal ini terutama karena teknik daur ulang cukup sering berarti polimer dipanaskan dan kemudian dibentuk menjadi bentuk baru, yang mengubah struktur serat dan mengurangi kemungkinan hilangnya serat dari polimer dalam proses pencucian. Namun, polusi mikroplastik dari konsumsi poliester daur ulang masih menjadi perhatian.
Polusi Mikroplastik dan Tekstil SHENMARK
SHENMARK Textiles berfokus pada pembuatan jenis tekstil yang mengatasi limbah dan tantangan lingkungan yang disebabkan oleh produksi tekstil. Dalam kegiatan bisnis utamanya, SHENMARK berfokus pada peningkatan kinerja bahan poliester daur ulangnya untuk mengurangi kerontokan sekaligus mengintegrasikan teknik baru untuk meminimalkan polutan mikroplastik selama fase produksi.
Secara khusus, SHENMARK menggabungkan metode pelapisan tersebut, yang membuat serat tidak mudah terlepas dari mikroplastik. Selain itu, SHENMARK mengorganisasikan upaya bersama dengan pusat penelitian terkait pembuatan material yang dapat mencegah terlepasnya mikrofiber ke dalam sistem air selama pencucian.
Apa yang Dapat Dilakukan Pelanggan untuk Membantu Melawan Polusi Mikroplastik?
Meskipun industri tekstil secara keseluruhan dan khususnya SHENMARK Textile telah membuat kemajuan dalam mengurangi emisi mikroplastik, konsumen produk juga memiliki tanggung jawab besar. Mengurangi frekuensi pencucian bahan sintetis, menggunakan mesin cuci yang dilengkapi dengan filter mikroplastik, dan memanfaatkan kantong cuci yang menyerap serat adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan pelepasan mikroplastik ke lingkungan seminimal mungkin. Selain itu, pembelian produk dari perusahaan seperti SHENMARK yang terbukti menggunakan strategi berkelanjutan akan memicu lebih banyak penemuan dan meningkatkan pasokan produk tekstil ramah lingkungan.
Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa poliester daur ulang dapat menghilangkan mikroplastik, tetapi hal ini relatif tidak terlalu merugikan dibandingkan dengan menggunakan poliester murni. SHENMARK Textile, sebagai merek yang berkelanjutan, berkomitmen untuk membuat bahan terbaik dan berfokus pada dampak produk mereka terhadap lingkungan dan sumber dayanya. Konsumen, dengan memilih poliester daur ulang dan merek yang mendukung inisiatif tersebut, dapat memberikan dampak pada mikroplastik dan polusi secara keseluruhan di Bumi.